Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Friday, May 31, 2019

Contoh Essay " Could animals describe our attitude? "


Could animals describe our attitude?

As humans, sometimes they cannot escape from other creatures like animals. Many people prefer animals as best friends compared to humans. However, it turns out that there are several types of animals that can describe human characters that are distinguished by the type of animal they like. Here are three types of animals that describe human characters.
No wonder cats become popular pets among the public. Many people are willing to spend a lot of money to get race cats with high prices, such as Persia, Himalayan, Russian Blue, Angora and so on. The efficacy possessed by cats makes everyone who sees it become anxious to stroke, carry and so on. Based on research by Denis Guatello at the Carroll University Study in Wisconsin, the cat owner does have an introverted personality and is less stable in doing anything, but the owner also has a fairly high level of intelligence. So do not maintain cats tend to be more creative.
Fish that are usually used as ornamental animals, for example fish that live in fresh water include : betta fish, koi, mas chef, louhan guppy, and much more. Even co, fish also has a strong enough influence on the character of someone who nurtures fish. The resullt of the University of Oregano study revealed that most people who maintain fish have optimistic, friendly, and high expectations. Besides that, it tends to have an introverted nature but its unique easily captivates the attention of others.
The color is good, the sound is beautiful, and the way to treat it is easy, not infrequently people who choose birds as pets. Surveys from Harris Interactive produce that people who have pets in the from of birds, usually work in the fields of administration, advertising, construction, and marketing. Another study from the Psychological Report conducted in 1983, bird owners showed a high level of dominance would be very useful in several types of professions.
 The result of both studies are arguably, that the owner feels as a person who is sociable and expressive. Most researchers consider this kind of character possessed by a bird owner to be more than a dog owner.
The three statements above illustrate that the average human who maintains animals has a lot of positive attitude within them. In fact, the human character’s cannot described clearly and detail. If there is a match with description above, then maintain. If  not, it does not mean we have bad character.


Tuesday, May 28, 2019

ASAS PENDIDIKAN BAGIAN 2

2.      Asas Belajar Sepanjang Hayat
Asas belajar sepanjang hayat (life long learning) merupakan sudut pandang
dari sisi lain terhadap pendidikan seumur hidup ( long life education). Kedua istilah ini memang tidak dapat dipisahkan, tetapi dapat dibedakan. Penekanan istilah “belajar”adalah perubahan perilaku (kognitif/afektif/psikomotor) yang relatif tetap karena pengaruh pengalaman, sedang istilah “pendidikan” menekankan pada usaha sadar dan sistematis untuk penciptaan suatu lingkungan yang memungkinkan pengaruh pengalaman tersebut lebih efisien efektif, dengan kata lain, lingkungan yang
membelajarkan subjek didik.Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup, dalam proses belajar mengajar di sekolah seyogyanya mengemban sekurang-kurangnya dua hal pokok, yaitu; pertama; membelajarkan peserta didik dengan efisien dan efektif, dan kedua; meningkatkan kemauan dan kemampuan belajar mandiri sebagai basis dari belajar sepanjang hayat. Ditinjau dari segi kependidikan, perlunya merancang suatu program atau kurikulum yang dapat mendukung terwujudnya belajar sepanjang hayat dengan memperhatikan dua dimensi, yaitu; Pertama, Dimensi vertikal dari kurikulum sekolah meliputi keterkaitan dan kesinambungan antar tingkatan persekolahan dan keterkaitan dengan kehidupan peserta didik di masa depan. Kedua, Dimensi horisontal dari kurikulum sekolah yaitu katerkaitan antara pengalaman belajar di sekolah dengan pengalaman di luar sekolah. Untuk mencapai integritas pribadi yang utuh sebagaimana gambaran manusia Indonesia seutuhnya sesuai dengan nilai-niai Pancasila, Indonesia menganut asas pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan sepanjang hayat memungkinkan tiap warga negara Indonesia:
a.       mendapat kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri dan kemandirian sepanjang hidupnya,
b.      mendapat kesempatan untuk memanfaatkan layanan lembaga-lembaga pendidikan yang ada di masyarakat. Lembaga pendidikan yang ditawarkan dapat bersifat formal, informal, non formal,
c.       mendapat kesempatan mengikuti program-program pendidikan sesuai bakat, minat, dan kemampuan dalam rangka pengembangan pribadi secara utuh menuju profil Manusia Indonesia Seutuhnya (MIS) berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945; dan mendapat kesempatan mengembangkan diri melalui proses pendidikan jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu sebagaimana tersurat dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. 
3.      Asas Kemandirian Dalam Belajar

Kemandirian dalam belajar diartikan sebagai aktifitas belajar yangberlangsung lebih didorong oleh kemauan sendiri, pilihan sendiri, dan tanggung jawab sendiri dari pembelajaran. Ada beberapa pandangan tentang belajar mandiri yang diutarakan oleh para ahli seperti dipaparkan sebagai berikut:
1)      Belajar Mandiri memandang siswa sebagai para manajer dan pemilik tanggung jawab dari proses pelajaran mereka sendiri. Belajar Mandiri mengintegrasikan self- management (manajemen konteks, menentukan setting, sumber daya, dan tindakan) dengan self-monitoring (siswa memonitor, mengevaluasi dan mengatur strategi belajarnya).
2)      Peran kemauan dan motivasi dalam Belajar Mandiri sangat penting di dalam memulai dan memelihara usaha siswa.
3)      Di dalam belajar mandiri, kendali secara berangsur-angsur bergeser dari para guru ke siswa. Siswa mempunyai banyak kebebasan untuk memutuskan pelajaran apa dan tujuan apa yang hendak dicapai dan bermanfaat baginya. [1]
Di sini belajar mandiri lebih dimaknai sebagai usaha siswa untuk melakukan kegiatan belajar yang didasari oleh niatnya untuk menguasai suatu kompetensi tertentu. Belajar mandiri dapat diartikan sebagai usaha individu untuk melakukan kegiatan belajar secara sendirian maupun dengan bantuan orang lain berdasarkan motivasinya sendiri untuk menguasai suatu materi pembelajaran. Perwujudan asas kemandirian dalam belajar akan menempatkan guru dalam peran
utama sebagai fasilitator dan motifator. [2]
Baik asas tut wuri handayani maupun belajar sepanjang hayat secara langsung erat kaitannya dengan asas kemandirian dalam belajar. Asas tut wuri handayani pada prinsipnya bertolak dari asumsi kemampuan siswa untuk mandiri, termasuk mandiri dalam belajar. Selanjutnya, asas belajar sepanjang hayat hanya dapat diwujudkan apa bila didasarkan pada asumsi bahwa peserta didik mau dan mampu mandiri dalam belajar, karena adalah tidak mungkin seseorang belajar sepanjang hayatnya apabila selalu tergantung dari bantuan guru ataupun orang lain.
Perwujudan asas kemandirian dalam belajar akan mampu menempatkan guru dalam peran utama sebagai fasilitator dan motivator, disamping peran-peran lain: informator, organisator dan sebagainya. Sebagai fasilitator guru diharapkan menyediakan dan mengatur berbagai sumber belajar sedemikian sehingga memudahkan peserta didik berinteraksi dengan sumber-sumber tersebut. Sedangkan sebagai motivator, guru mengupayakan timbulnya prakarsa peserta didik untuk memanfaatkan sumber belajar itu. [3]


[1] Junaid, Hamzan, Op.cit, hh. 98-99.
[2] Joni Raka, T, Cara Belajar Siswa Aktif, Wawasan Kependidikan dan pembaruan
Pendidikan Guru( Malang; IKIP Malang, 1983 ),h.58.
[3] Umar Tirtarahardja,op.cit, h.122-123.




ASAS-ASAS PENDIDIKAN BAGIAN 1
TUTWURI HANDAYANI

    Asas-asas pendidikan merupakan suatu kebenaran menjadi dasar atau tumpukan berpikir, baik pada tahap perancangan maupun pelaksanaan pendidikan. [1] Salah satu dasar utama pendidikan adalah bahwa manusia itu dapat di didik dan dapat mendidik diri sendiri. Asas-asas pendidikan itu menuntun dan mengarahkan kita agar dalam melakukan pendidikan senantiasa tetap memeproleh keberhasilan ridho dari Allah SWT. Oleh sebab itu, asas-asas pendidikan ini perlu dipahami oleh mahasiswa mahasiswi calon guru. [2] Khusus di Indonesia, terdapat beberapa asas pendidikan yang memberi arah dalam merancang dan melaksanakan pendidikan nasional. Asas-asas tersebut bersumber dari pemikiran dan pengalaman sepanjang sejarah perkembangan pendidikan di Indonesia. Diantara asas tersebut, ada tiga asas yang diuraikan secara mendetail, yaitu; Asas Tut Wuri Handayani, Asas Belajar Sepanjang Hayat, dan Asas Kemandirian dalam belajar. [3]Ketiga asas itu dianggap sangat relevan dengan upaya pembinaan dan pengembangan pendidikan nasional, baik masa kini maupun masa datang. Oleh karena itu, setiap tenaga kependidikan harus memahami dengan tepat ketiga asas tersebut agar dapat menerapkannya dengan semestinya dalam penyeleenggaraan pendidikan sehari-hari. [4]
1.      Asas Tut Wuri Handayani
         Asas ini merupakan gagasan yang mula-mula dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara seorang perintis kemerdekaan dan pendidikan nasional. Tut Wuri Handayani mengandung arti pendidik dengan kewibawaan yang dimiliki mengikuti dari belakang dan memberi pengaruh, tidak menarik-narik dari depan, membiarkan anak mencari jalan sendiri, dan bila anak melakukan kesalahan baru pendidik membantunya. Gagasan tersebut dikembangkan Ki Hajar Dewantara pada masa penjajahan dan masa perjuangan kemerdekaan. [5]
Dari sisi lain, pendidik setiap saat siap memberi uluran tangan apabila diperlukan oleh anak.Azas Tut Wuri Handayani ini kemudian dikembangkan oleh Drs. R.M.P. Sostrokartono (filusof dan ahli bahasa) dengan menambahkan dua semboyan lagi, yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso. [1] Kini ketiga semboyan tersebut telah menyatu menjadi satu kesatuan asas, masing-masing sebagai berikut;
a. Ing Ngarso Sung Tulodo ( jika di depan memberi contoh) adalah hal yang baik mengingat kebutuhan anak maupun pertimbangan guru. Di bagian depan, seorang guru akan membawa buah pikiran para muridnya itu ke dalam sistem ilmu pengetahuan yang lebih luas. Ia menempatkan pikiran / gagasan / pendapat para muridnya dalam cakrawala yang baru, yang lebih luas. Dalam posisi ini ia membimbing dan memberi teladan. Akhirnya, dengan filosofi semacam ini, siswa (dengan bantuan guru dan teman-temannya ) mengkonstruksi pengetahuannya sendiri di antara pengetahuan yang telah dikonstruksi oleh banyak orang termasuk oleh para ahli.
a.       Ing Madya Mangu Karsa (di tengah membangkitkan kehendak) diterapkan dalam situasi ketika anak didik kurang bergairah atau ragu-ragu untuk mengambil keputusan atau tindakan, sehingga perlu diupayakan untuk memperkuat motivasi. Dan, guru maju ke tengah-tengah (pemikiran) para muridnya. Dalam posisi ini ia menciptakan situasi yang memungkinkan para muridnya mengembangkan, memperbaiki, mempertajam, atau bahkan mungkin mengganti pengetahuan yang telah dimilikinya itu sehingga diperoleh pengetahuan baru yang lebih masuk akal, lebih jelas, dan lebih banyak manfaatnya. Guru mungkin mengajukan pertanyaan, atau mungkin mengajukan gagasan/argumentasi tandingan. Mungkin juga ia mengikuti jalan pikiran siswa sampai pada suatu kesimpulan yang bisa benar atau bisa salah, dsb. Pendek kata, di tengah seorang guru menciptakan situasi yang membuat siswa berolah pikir secara kritis untuk menelaah buah pikirannya sendiri atau orang lain. Guru menciptakan situasi agar terjadi perubahan konsepsional dalam pikiran siswasiswanya. Yang salah diganti yang benar, yang keliru diperbaiki, yang kurang tajam dipertajam, yang kurang lengkap dilengkapi, dan yang kurang masuk akal argumentasinya diperbaiki.
c. Tut Wuri Handayani (jika di belakang memberi dorongan). Asas ini memberi kesempatan anak didik untuk melakukan usaha sendiri, dan ada kemungkinan melakukan kesalahan, tanpa ada tindakan (hukuman) pendidik[2].
   Hal itu tidak menjadikan masalah, karena menurut Ki Hajar Dewantara,  setiapkesalahan yang dilakukan anak didik akan membawa pidananya sendiri, karena tidak ada pendidik sebagai pemimpin yang mendorong datangnya hukuman tersebut. Dengan demikian, setiap kesalahan yang dialami peserta didik bersifat mendidik. Maksud tut wuri handayani adalah sebagai pendidik hendaknya mampu menyalurkan dan mengarahkan perilaku dan segala tindakan sisiwa untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah dirancang. Implikasi dari penerapan asas ini dalam pendidikan adalah sebagai berikut :

1) Seorang pendidik diharapkan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan ide dan prakarsa yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diajarkan.
2) Seorang pendidik berusaha melibatkan mental siswa yang maksimal didalam mengaktualisasikan pengalaman belajar.
3) Peranan pendidik hanyalah bertugas mengarahkan siswa, sebagai fisilitator, motivator dan pembimbing dalam rangka mencapai tujuan belajar.
4) Dalam proses belajar mengajar dilakukan secara bebas tetapi terkendali, interaksi pendidik dan siswa mencerminkan hubungan manusiawi serta merangsang berfikir siswa, memanfaatkan bermacam-macam sumber, kegiatan belajar yang dilakukan siswa bervariasi, tetapi tetap dibawah bimbingan guru.
Dalam kaitan penerapan asas Tut Wuri Handayani, dapat dikemukakan beberapa keadaan yang ditemui sekarang, yakni:
1)   peserta didik mendapat kebebasan untuk memilih pendidikan dan ketrampilan yang diminatinya di semua jenis, jalur, dan jenjang pendidikan yang disediakan oleh pemerintah sesuai peran dan profesinya dalam masyarakat.
2)      peserta didik mendapat kebebasan untuk memilih pendidikan kejuruan yang diminatinya agar dapat mempersiapkan diri untuk memasuki lapangan kerja bidang tertentu yang diinginkannya.
3)  peserta didik yang memiliki kelainan atau cacat fisik atau mental memperoleh kesempatan untuk memilih pendidikan dan ketrampilan sesuai dengan cacat yang disandang agar dapat bertumbuh menjadi manusia yang mandiri,
4)      peserta didik di daerah terpencil mendapat kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan ketrampilan agar dapat berkembang menjadi manusia yang memiliki kemampuan dasar yang memadai sebagai manusia yang mandiri.Ketiga asas tersebut sebagai semboyang dalam pendidikan merupakan satu kesatuan asas yang telah  menjadi asas penting dalam pendidikan di Indonesia. Pendidikan juga mengandung makna mengembangkan kodrat alam anak dengan tuntutan agar anak didik dapat mengembangkan kehidupan lahir dan bathin menjadi subur dan selamat, dan perkembangan peserta didik harus senantiasa diikuti dengan memberi bantuan pada saat anak membutuhkan.
dengan awas).
Tut wuri handayani artinya seorang yang harus memiliki keinginan dan bisa memberikan motivasi kepada orang lain dari belakang. Dalam konteks pendidikan ini berkaitan dengan peran guru dalam mendorong semangat belajar murid. Kalimat Tut Wuri Handayani berasal dari gabungan kata Tut Wuri yang berarti mengikuti dari belakang. Kemudian kata Handayani yang berarti sumbangasih dorongan moral dan motivasi.Sehingga semboyan tersebut memiliki makna sikap seseorang yang senantiasa memberikan dorongan moral atau motivasi dari belakang kepada orang lain. Sebuah dorong moral dan motivasi merupakan salah satu kebutuhan manusia dalam menjalani hidup. Bila seseorang telah kehilangan motivasi maka dia akan cenderung melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat. [1]
( By : Fenisya Alfiana )

[1] Umar Tirtarahardja dan S,L.La Solo, Pengantar Pendidikan, ( Cet. 2, Jakarta,
PT. Rineka Cipta), 2008), h. 117.
[2] Abdul Kadir dkk,Dasar-Dasar Pendidikan, (Jakarta: Prenada Media Group,2012),h 107.
[3] Junaid, Hamzan. 2012. Sumber ,Azas dan Landasan Pendidikan. Sulesana. 2 (07). h 94-95.
[4] Umar Tirtarahardja,op.cit. h. 117.
[5] Junaid, Hamzan, Op.cit, h. 95.


[1] Rubino Rubiyanto, dkk, Landasan Pendidikan,( Cet. I, Surakarta;
Muhammadiyah University Press, 2003).h .31.
[2] Ibid,h.32.

 Ibid,h. 33.


SENGGIGI

Just over one hour from Lombok international Airport, Senggigi is the main tourism centre on Lombok and, apart from the Gili Island, the most developed tourism area on Lombok. The town of Senggigi is about 10 km north of Ampenan, and about 30 minutes drive from Teluk Nara and Bangsal- the harbours to the Gili Islands.

Nowhere near as large or as busy as its Bali counterparts, Senggigi is a great base for exploring the rest of the island. The pace is laid-back, with activites centred on the beaches and day trips to places of drive from the town.

At night, Jalan Raya Senggigi (the main street) comes alive. Dine in the many restaurant catering to all tastes and budgets, listen to live music at the bars, or dance the night away at the nightclubs.
Senggigi beach is the large bay that forms the centre of Senggigi, with the main road running parallel to the beach, and large resort occupyinh the space between. The Senggigi Beach hotel, Santosa vilas and Resort , and the Sheraton Senggigi Resort all line the curved bay of Senggigi Beach and offer a full range of resort facilities, equally atteactive for singles, couples and families.

The beachfront is currectly undergoing “revitalization” by the The We
st Lombok Tourism Department,which threatens to ruin the natural beauty of the beach.it can become very crowded and is best avoided on Sundays and public holidays.however, many more beautifull beaches exist just minutes away to the north.

One of the most spectalular  sights on the island is the sunset viewed from senggigi beach,with the bright orange sun sinking into the sea to the west and Bali`s Gunung Agung volcano silhouetted on the horizon like a giant pyramid floating in the ocean.
Senggigi Reef,of the southern point,has good coral for snorkeling and,in the right some decent surf breaks.Canoes can be hired from the beach on the weekends and during peak tourism times.Local outrigger bouts(prahu) can be chartered from the beachfront for trips along the coast or out to the Gili Island.

The main road in senggigi is lined with small attractive hotels catering to all budgets,shops,tour agencies,restaurants,bars and nightclubs;many of which have live music in the evening.There are a couple of supermarkets,numerous ATM`s and moneychangers.a post office and all the normal tourist facilities.

Senggigi is a relaxing and attractive place to stay,with a good range of luxary hotels and resorte,as well as mid-range and budget accommodations. Tourism development runs north along the coastal road for about 10 km,with many hotels and restaurants positioned along the beautiful beaches that line the entire West coas. About 2 km north of central senggigi Kerandangan valley has a popular beach nearby and some small boutique hotels,such  as Puri Mas Spa Resort and Villa Campy Sorga,situated in a pretty valley.Dream Estate Park comprisesprivate villa accomodatin for owners and onvestor,and has villas available for shortand long term rental in a secure,well-manage estate.


Thursday, May 23, 2019

OPINI " MENGABADIKAN NAMA PAHLAWAN ADALAH CERMINAN JIWA KEBANGSAAN"


MENGABADIKAN NAMA PAHLAWAN ADALAH CERMINAN JIWA KEBANGSAAN

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya, itulah yang pernah terucap dari tokoh proklamator negeri ini yaitu Bung Karno. Tidak bisa kita pungkiri bahwa Negara ini berdiri atas jasa para pahlawan , oleh karena itu sebagai warga Negara semestinya kita menghayati jiwa kepahlawanan dari para tokoh pahlawan yang pernah berjasa bagi negeri kita ini. Menghormati jasa pahlawan merupakan cerminan jiwa kebangsaan yang kuat pada setiap individu.

Jiwa kebangsaan pada setiap individu dapat tumbuh dengan berbagai cara , misalnya mencintai Negara atau menggunakan produk dalam negeri juga cerminan kebangsaan setiap individu, atau juga dengan menjaga persatuan dan kesatuan antar suku bangsa juga merupakan cerminan jiwa kebangsaan. Kebangsaan setiap individu tentu berbeda, namun sebagai warga Negara kita perlu memupuk jiwa kebangsaan kita agar menjadi warga Negara yang semakin cinta terhadap NKRI.

Pengetahuan kebangsaan terutama mengenai sejarah perjuangan pahlawan di masing-masing daerah perlu dipelajari oleh anak didik kita sejak dini, misalkan dengan memberikan materi sejarah pada sekolah dasar mengenai mengenal tokoh perjuangan pahlawan dari daerah masing-masing . Pengenalan tokoh pahlawan tidak hanya ekslusif artinya hanya terbatas pada penyampaian pengenalan tokoh tersebut pada yayasan atau lembaga tertentu saja meskipun pada hakikatnya tokoh tersebut berasal dari lembaga atau yayasan tertentu

Banyak tokoh pahlawan nasional yang berasal dari golongan tertentu sebut saja KH. Ahmad Dahlan dari Muhammadiyah, KH. Hasyim Asy’ari dari Nahdlatul Ulama dan yang terbaru adalah KH. Zainuddin Abdul Majid dari kalangan Ormas Islam Nahdlatul Wathan , namun ketika mereka sudah dinobatkan sebagai pahlawan nasional secara harfiah mereka adalah milik Indonesia bukan milik golongan tertentu sehingga perlu kita contoh jiwa kebangsaan mereka di dalam membangun negara ini .

Secara umum pengetahuan kebangsaan mengenai sejarah dan kepahlawanan Indonesia sudah menjadi tes wajib dalam perekrutan pegawai pemerintah dalam hal ini CPNS, hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai kebangsaan pada setiap individu warga negara. Sekarang yang menjadi tanggung jawab pemerintah adalah bagaimana cara agar setiap warga negara mengenal lebih baik tentang pengetahuan kebangsaan terutama dalam menghargai jasa para pahlawan Indonesia terlebih terhadap pahlawan yang berasal dari daerah masing-masing.

Salah satu cara pemerintah menghargai jasa pahlawan adalah mengabadikan nama pahlawan pada objek-objek vital atau bahkan di mata uang Negara kita selalu tercantum nama dan gambar pahlawan nasional. Pemberian nama tokoh pahlawan pada nama jalan, bandara, stasiun , pelabuhan dan lain-lain merupakan bentuk penghargaan terhadap tokoh pahlawan di daerah tersebut, sehingga diharapkan masyarakat setempat mengenali dan menghargai jasa pahlawan di daerah tersebut, sehingga diharapkan jiwa kebangsaan tumbuh pada setiap individu dengan menghayati, mempelajari dan menghargai bahwa jasa pahlawan untuk Negara tidak boleh kita lupakan

Penamaan nama bandara , jalan, stasiun dan sebagainya dengan nama pahlawan yang berasal dari aderah tersebut tentu melalui prosedure sehingga tidak sembarangan dalam pemberian nama pada aset vital yang dimiliki negara. Tidak dapat dihindari bahwa penamaan tersebut akan menimbulkan pro kontra dari masyarakat setempat , namun pemerintah daerah perlu mensosialisasikan pergantian nama tersebut, misalkan dengan cara mengenalkan jasa-jasa pahlawan, hasil yang nyata dari perjuangan pahlawan yang bersangkutan, serta memberikan nilai kebangsaan yang ingin diraih dari penamaan tersebut.

Dalam perjalanan pergantian nama bisa saja masyarakat belum mengenal tokoh pahlawan yang menjadi nama asset tertentu, namun seiring sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah maka masyarakat diharapkan lebih mengenal tokoh pahlawan yang berasal dari daerah . Sosialisasi dan pengenalan nama pahlawan bisa dikaitkan pada materi sejarah yang di ajarkan sejak SD sampai Bangku kuliah, pada bangku kuliah bisa diadakan seminar mengenai tokoh pahlawan yang bersangkutan sehingga mahasiswa bisa menjadi mesin penggerak yang ideal untuk pengenalan tokoh pahlawan. Untuk kalangan milenial pengenalan tokoh dapat dilakukan melalui media internet seperti medsos yang saat ini digandrungi anak muda, dengan demikian para pemuda kita lebih mengenal tokoh pahlawan nasional yang berasal dari daerah daripada mengenal tokoh artis yang belum tentu dapat mengembangkan jiwa kebangsaan pada pemuda kita.

Pemuda Indonesia perlu meningkatkan jiwa kebangsaan mereka , tentu pemerintah menggunakan cara yang berbeda dalam meningkatkan jiwa kebangsaan mereka , misalkan dengan mengadakan lomba seperti lomba desain poster pahlawan, puisi, karya tulis dan sebagainya sehingga disamping dapat menumbuhkan jiwa kebangsaan juga dapat mengembangkan bakat terpendam yang mesti ditonjolkan oleh pemuda dalam berkarya.

Penanaman jiwa kebangsaan pada setiap individu dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan, artinya jangan hanya dijadikan ajang seremonial disaat hari pahlawan 10 nopember, hari kemerdekaan 17 agustus, hari lahir Pancasila dan sebagainya namun lebih jauh dari itu setiap individu mampu secara nyata menerapkan jiwa kebangsaan mereka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Perlu dikhawatirkan bahwa generasi pemuda Indonesia saat ini darurat Narkoba , artinya jika pemuda kita tidak dibentengi dengan jiwa kebangsaan yang kuat maka negara ini secara perlahan akan menjadi negara yang gagal.

Melihat phenomena warga negara lebih mengenal tokoh artis luar dari pada tokoh pahlawan nasional maka kondisi ini sangat memprihatinkan, oleh karena itu pemerintah harus gencar mensosialisasikan nama dan tokoh pahlawan Indonesia tidak hanya diabadikan melalui nama jalan, bandara, stasiun atau lainnya namun perlu juga mensosialisasikan di media massa seperti iklan soisal di televisi sehingga menjadi lebih meluas dan lebih dikenal. Pengetahuan kebangsaan sejatinya bukan hanya diketahui oleh golongan terpelajar, namun harus diketahui oleh seluruh warga negara baik dari kalangan pelajar maupun tidak, karena pengetahuan kebangsaan adalah salah satu alat pemersatu bangsa
Mengabadikan nama-nama pahlawan baik dengan pemberian nama suatu asset, pada mata uang , atau yang lainnya adalah bentuk cerminan jiwa kebangsaan yang kuat dari suatu bangsa. Tidak mungkin suatu bangsa melupakan jasa-jasa pahlawannya sehingga negara tersebut bisa berdiri karena jasa-jasa pahlawan yang telah berjuang. Pada hakikatnya masyarakat yang menolak diberikan nama sebuah bandara, jalan, dan sebagainya dengan nama pahlawan perlu disosialisasi secara khusus, yaitu dengan cara mengundang diskusi masyarakat yang menolak pada sebuah forum, kemudian pemerintah menjadikan diskusi sebagai jalan untuk memberikan pemahaman yang benar mengenai penamaan tersebut sembari memberikan pelajaran kebangsaan yang terkandung dalam pemberian nama tersebut.

Jiwa kebangsaan yang terkandung dalam pemberian nama pahlawan pada aset tertentu memberikan pelajaran bahwa negara dan warga negara mutlak menghargai jasa-jasa pahlawan , pemberian nama tersebut tidak hanya bersifat formalitas saja atau hanya sekedar nama , namun yang perlu diperhatikan adalah mengapa namanya diabadikan?, apa jasa-jasanya? Bagaimana kontribusinya pada negara? Sehingga keingintahuan masyarakat tentang tokoh tersebut semakin mendalam dan mau mempelajari biografi dari tokoh tersebut.Sehingga jiwa kebangsaan setiap warga negara semakin tumbuh dengan mengenal tokoh pahlawan yang telah berjasa bagi bangsa dan negara.

Ditulis Oleh : Achmad Farijan,S.Pd.

Sunday, May 19, 2019

Animal Sense


Animal sense
Many mammals  using senses to communication with different way to other living things
All animals have senses to make relation with other  living  things. As same as for communication, for cooperation and another activity that can survive  their life. Average, all animals have senses but have different functions. Usually, most of pets using senses to communication with their boss. Therefore,  many pets have unique way to communication by using senses to communication with other living things.

A research in Norway, published in a journal proves that horses can tell their handlers about their temperature. Norwegian researchers train horses to decide how much temperature they feel by using a board. They use this ability to tell whether the horse feels hot or cold.

In 2012, a study conducted by child psychologists from Central European University in Hungary on toddlers found that children’s communication skills were the same as those of a dog. Researchers use technology to track the vision of a dog and a child. Based on  that research it was found that a dog has the same communication skills as a sixth-month child.

Cats are the most popular pets in humans, with a gentle and friendly character , no wonder humans of all ages. Cats have a unique way of expressing their likes for something, for example cats will bring their heads closer to people who are considered safe against them. In addition, cats also sometimes lick what they like, they usually do it to their boss.

Hammer is one of pets have similarity face with a mouse, hammer has unique way to tell us when they got sick. When a hammer crawls the movement just looks ‘off’ it can be a sign of a health problem, maybe hammer posture is squatting and they walks in a much slower than usual, almost like they crawled around to be clandestine. If your hammer is this, they will be able to express severe physical pain or discomfort to you, the same thing with squealing.

In summary,  kinds of pets above have different way to communication with other living things by using different senses too, but they have similarities using their senses are only for communication. They did it is only for to survive their life from enemy and hope any living things can help or take care of them. As the creature of God, we need help each other. For plants, animals, and also for humans too.
( By Wimandari )

The Lack Of Water


Many parts of the earth have land for agriculture, but the lack of water makes it difficult to grow food.
 Southeast Asia is the continent that has the most land for agriculture. But currently, agriculture only accounts 4% of gross domestic income. Specifically in Indonesia, in 2002 according to the central statistics agency, stated that agriculture contributed 17,3% to gross domestic income. This means from year to year income from agriculture is decreasing. For me, one of the most problem is lack of water that makes it difficult to grow food. There are many causes that made the lack of water.
First, the dry season happens too long. One of the most common and most common causes of drought Indonesia is the long dry season. This indicates that falls in a longer period than usual. If it is usually rain does not go down for only about six months, but when the rain does not fall for more than six months, the people has lost its water source as usual. The long dry season causes the water source to bless available, while for its own use it does not change.
The lack of water absorption due to the lack of trees. Drought in Indonesia also occurred due to the lack of water infiltration. This infiltration of water is formed when we plant trees. The roots of plants or tree roots will absorb water that drops from rain water to the surface of the water and stores it as ground water. Water stored by the roots of this tree will be locked underground so that we can use it when the dry season arrives. Hence from that in areas that have many trees, the presence of water will be easier  to find when compared to areas that are only planted with few trees. So from that it is very important for us to participate in planting trees for the availability o f water that we really need.
Lack of water sources is one of the problem that influence the lack of water. it is very natural for drought to occur because in an area there is a lack of water resources. The water source in question is a like spring, river ecosystems, lake ecosystems, and so on. If a remote area with such water sources is very difficult for t hem when there is a long dry season. If the main source they have is a well, then when the well dries, it is difficult to get other water sources. Another case when our territory is passed by a river, close to a lake, etc. Then we will have another water source besides the well that we have. So from that the existence of natural water sources is very important.
As we know that, on earth there is a lot of land for agriculture but agricultural products are not comparable to the amount of land, one of the causes is lack of water. we as humans, have a role in overcoming this problem, as mentioned the causes of lack of water is one of them there is influence from humans. This is need awareness, there is no water is  no agriculture, there is no agriculture is no food. Whereas we are creature who need food. So that is why let’s maintain the balance of our environment.
( By Wimandari Syafitri )

Friday, May 17, 2019

Understand Angle of depression and angle of elevation


Understand Angle of depression and angle of elevation
If an object is below the horizontal line from the eye, we have to lower our head to view the object. In this process our eyes moves through an angle. This angle is  called the angle of depression, That is, the angle of depression of an object viewed is the angle formed by the line of sight with the horizontal line, when the object is below the horizontal line




If an object is above the horizontal line from our eyes we have to raise our head to view the object. In this process our eyes move through an angle formed by the line of sight and horizontal line which is called the angle of elevation.






Note :
1.     An observer is taken as a point if the height of the observer is not given.

2.     The angle of elevation of an object as seen by the observer is same as the angle of
depression of the observer as seen from the object.

Example 1

A kite is flying with a string of length 200 m. If the thread makes an angle 30c with the ground, find the distance of the kite from the ground level. (Here, assume that the string is along a straight line)


Example 2

A ladder leaning against a vertical wall, makes an angle of 60 degree with the ground. The foot of the ladder is 3.5 m away from the wall. Find the length of the ladder.












PEKERJAAN ALTERNATIF UNTUK YANG BARU TAMAT KULIAH YANG TAK KUNJUNG DAPAT PEKERJAAN


PEKERJAAN ALTERNATIF UNTUK YANG BARU TAMAT KULIAH YANG TAK KUNJUNG DAPAT PEKERJAAN



Tamat kuliah, setelah wisuda terkadang bikin galau bagi mereka yang baru saja mendapatkan gelar Sarjana, terkadang gelar tersebut menjadi beban bagi sebagian orang. Sekelumit pertanyaan menghantui mereka, mulai dari “ kerja dimana?’’ dan bahkan pertanyaan yang bikin jengkel seperti “ kapan nikah ?” padahal baru tamat kuliah dan belum dapat pekerjaan, mungkin kamu sudah memasukkan lamaran di sana sini namun tak kunjung dapat panggilan, jangan berkecil hati, kalo kamu bisa mandiri kenapa tidak usaha sendiri saja? Berikut pekerjaan alternative bagi kalian yang baru tamat kuliah

ü  Membuka bimbel atau private. Bagi sarjana pendidikan atau sains, bisnis bimbel merupakan bisnis yang tepat bagi mereka. Disamping mengamalkan ilmu yang mereka dapatkan selama kuliah mereka juga dapat Rupiah dari hasil mengajar bimbel atau private. Bimbel dan private saat ini prospeknya cukup menjanjikan, terutama di kota . bisnis bimbel ini banyak bermunculan, terutama menjelang Ujian Nasional dan Ujian masuk PTN.

ü  Menjadi Ojek Online. Mungkin sebagian orang merasa “minder” dengan pekerjaan ini, tapi selama itu pekerjaan itu HALAL so kerjakan aja. Menjadi Ojek Online saat ini sangat diperhitungkan dan banyak orang menggeluti pekerjaan ini, mulai dari mahasiswa, karyawan , dan ibu rumah tanggapun ikut andil dalam pekerjaan ini. Apalagi saat ini didukung oleh aplikasi yang sangat memudahkan bagi konsumen ojek.


ü  Jualan Online. Nah… bisnis ini juga sangat digandrungi oleh kalangan milenial, mulai dari pelajar sampai emak-emak pun jualan online. Kalian bisa berjualan online dengan menjadi marketer ataupun sales barang tertentu seperti  fashion, kuliner, IT dan lain-lain.

ü  Usaha Kuliner di jalan  protocol. Tidak hanya di jalan protocol sih, bisa juga di tempat strategis. Intinya ada pengunjung yang ramai. Dibeberapa kota besar yang menjajakan kuliner adalah para milenial , biasanya mereka membuka lapak kuliner mereka di tepi jalan dan menawarkan menu makanan barat yang saat ini disukai para milenial. Disamping membuka lapak di jalan kalian bisa membuka usaha Café jika modal kalian cukup.


ü  Membuka Barber Shop. Usaha ini juga sangat bagus prospeknya , tidak hanya di kota bahkan di desa pun sekarang sudah ada jasa potong rambut, atau istilah kerennya Barber Shop. Rata-rata usaha Barber Shop ini didatangi oleh para milenial yang menginginkan gaya rambut masa kini sehingga kalau kalian ingin membuka usaha ini pastikan kamu mahir dan mengetahui gaya rambut kekinian ya.

ü  Menjadi fotogarfer. Pekerjaan ini juga sangat menguntungkan dan prospeknya juga bagus. Disamping kamu menyalurkan hobymu, kamu juga bisa mendapatkan uang dari hasil jepretan. Apalgi sekarang zamannya exis anak milenial. So cobain aja jadi fotografer.

ü  Berkreasi dengan barang bekas, berkreasi tanpa batas. Kamu bisa memanfaatkan barang-barang bekas di sekitarmu seperti botol plastic, karton, dan lain-lain kemudian sulap menjadi bahan kerajinan tangan yang unik yang bisa menghasilkan rupiah. Model-model kerajinan tangan bisa kamu search di google.

Semoga tulisan di atas membantu kalian yang baru saja tamat kuliah dan ingin dapat pekerjaan. Cukup sekian sobat, selamat menjalankan pekerjaan dan semoga sukses.

Search This Blog