RANGKUMAN PEDAGOGIK DAN LATIHAN SOAL
UNTUK PRETES DAN UP PPG
JENIS EVALUASI
Jenis evaluasi berdasarkan tujuan
📍Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang ditujukan untuk menelaah kelemahan- kelemahan siswa beserta faktor-faktor penyebabnya.
📍Evaluasi selektif adalah evaluasi yang digunakan untuk memilih siswa yang paling tepat sesuai dengan kriteria program kegiatan tertentu.
📍Evaluasi penempatan adalah evaluasi yang digunakan untuk menempatkan siswa dalam program pendidikan tertentu yang sesuai dengan karakteristik siswa.
📍Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan untuk memperbaiki dan meningkatan proses belajar dan mengajar.
📍Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk menentukan hasil dan kemajuan belajar siswa.
Prinsip-prinsip evaluasi pembelajaran ada 9, yaitu:
📍objektif: penilaian berbasis pd standar & tdk dipengaruhi faktor subjektivitas penilan
📍terpadu: penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu dgn kegiatan pembelajaran, & berkesinambungan
📍Holistik & berkesinambungan: penilaian oleh pendidik mencakup smua aspek kompetensi & dgn menggunakan brbagai teknik penilaian yg sesuai dgn kompetensi yg hrus dikuasai peserta didik.
📍ekonomis: penilaian yg efisien & efektif dlm perencanaan, pelaksanaan, & pelaporannya.
📍transparan: prosedur penilaian, kriteria penilaian, & dasar pengambilan kputusan dpt di akses oleh smua pihak.
📍valid: penilaian harus mampu mengukur kompetensi hasil blajar sesuai dgn indikator yg sdh ditetapkan shingga penilaian tsb tepat sasaran.
📍beracuan kriteria: penilaian di dasarkan pd ukuran pencapaian kompetensi yg ditetapkan.
📍akuntabel: penilaian dpt di pertanggungjawabkan kpd pihak internal sekolah maupun eksternal untk aspek teknik, prosedur & hasilnya.
📍edukatif: mendidik & memotivasi peserta didik & guru.
Penilaian Autentik adalah pengukuran atas proses dan hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap (afektif), keterampilan (psikomotor), dan Pengetahuan (kognitif).
Penilaian autentik adalah istilah yang diciptakan untuk menjelaskan berbagai metode penilaian alternatif yang memungkinkan siswa dapat mendemonstrasikan kemampuannya dalam menyelesaikan tugas-tugas dan menyelesaikan masalah. Sekaligus, mengekspresikan pengetahuan dan keterampilannya dengan cara mensimulasikan situasi yang dapat ditemui di dalam dunia nyata di luar lingkungan sekolah. Ketika menerapkan penilaian Autentik untuk mengetahui hasil dan prestasi belajar peserta didik, guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, aktivitas mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi luar sekolah.
1. Penilaian Sikap
Pendidik melakukan penilaian sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian teman sejawat (peer evaluation) oleh peserta didik.
a. Observasi
Merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengn menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.
b. Penilaian diri
Merupakan teknik menilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
c. Penilaian antar peserta didik atau teman
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antar peserta didik.
d. Jurnal atau catatan guru
Merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.
2. Penilaian Pengetahuan
a. Instrumen tes tertulis
Berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran.
b. Instrumen tes lisan
Berupa daftar pertanyaan yang diberikan oleh guru secara ucap atau lisan, sehungga peserta didik merespon pertanyaan tersebut, sehingga menimbulkan keberanian dari siswa. Jawaban dapat berupa kata, frase, kalimat atau paragraf yang di ucapkan.
c. Instrumen penugasan
Berupa pekerjaan rumah atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
3. Penilaian Keterampilan
Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian porto polio. Instrumen yang digunakan merupakan daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.
a. Tes praktik atau kinerja atau performance
Yaitu penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktifitas atau perilaku sesuatu tuntutan kompetensi.
b. Penilaian projek
Yaitu tugas-tugas belajar (learning task) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.
c. Penilaian porto polio
Yaitu penilaian yang dilakukan dengan cara penilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan kreatifitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.
4. Karakteristik Penilaian Autentik
Suatu penilaian dikatakan autentik apabila sangat mendekati hasil pendidikan sains yang diinginkan, melibatkan siswa pada tugas-tugas yang bermanfaat, penting dan bermakna, mampu menantang siswa menerapkan informasi atau ketrampilan akademik baru pada situasi reel untuk maksud yang jelas, serta mampu mengukur perbuatan atau menampilkan yang sebenarnya pada suatu mata pelajaran, pengukuran penguasaan siswa terhadap suatu mata pelajaran dengan cara yang dibanding regulasi sederhana dari pengetahuan. Karakteristik penilaian nyata (authentic assessment) sebagai berikut:
a. Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung
b. Bisa digunakan untuk formatif atau sumatif
c. Yang diukur ketrampilan dan performance bukan mengingat fakta
d. Berkesinambungan
e. Terintegrasi, dan dapat digunakan sebagai feedback.
CONTOH SOAL PPG
1. Pada suatu pembelajaran pola dan fungsi … bahwa siswa belum faham dengan konsep yang
dipelajari karena ada beebrapa konsep-konsep sebelumnya yang belum dipahami dengan baik oleh siswa. Langkah yang sebaiknya dilakukan guru dalam rangka menuntun siswa memahami konsep yang dipelajari:
a. Mengulanag kembali penyampaian materi konsep-konsep yang terdahulu yang mendasari
konsep yang akan diajarkan
b. Memberikan contoh-contoh yang lebih banyak untuk memperjelas konsep yang sedang
dibelajarkan
c. Menunjukan buku-bukuyang sebaiknya dibaca siswa untuk bisa memahami konsep yang
akan dibelajarkan.
d. Memberikan soal-soal yang mengarah pola dan mengingat kembali konsep-konsep
sebelumnya yang mendasari konsep yang dibelajarkan
e. Memberikan latihan-latihan soal yang lebih banyak kepada siswa terkait konsep yang
dibelajarkan (Berdasarkan Pengalaman Guru dilapangan )
0 komentar:
Post a Comment