Contoh soal
Seorang pengrajin mebel tradisional
memproduksi dua jenis barang, yaitu jenis A dan jenis B. Jenis A
memerlukan bahan baku kayu sebanyak 10 unit dan 10 unit bambu, sedangkan
jenis B memerlukan bahan baku kayu sebanyak 40 unit dan bambu sebanyak
20 unit. Persediaan kayu sebanyak 240 unit, sedangkan persediaan bambu sebanyak
160 unit. Jika laba pembuatan barang jenis A Rp. 60.000 per unit dan jenis B adalah Rp. 50.000 per unit, berapa laba maksimum yang diperoleh pengrajin mebel tersebut!
Alternatif Penyelesaian :
1)
Buatlah model matematika
dari permasalahan yang disajikan.
Misalkan.
Mebel Jenis A = x
Mebel Jenis B = y
Dari permasalahan di atas, dapat disusun diperoleh tabel
sebagai berikut.
|
Mebel Jenis A |
Mebel jenis B |
Persediaan |
Kayu
(unit ) |
10 |
40 |
240 |
Bambu
(unit) |
10 |
20 |
160 |
2 )
Gambar daerah penyelesaian
3 )
Titik-titik pojok daerah
penyelesaian
Titik-titik pojoknya
adalah O, A, C dan E
1) Titik O adalah titik pusat koordinat. Jadi, titik O ( 0,0 )
2) Titik C adalah titik potong antara sumbu x dan garis 𝑥 + 2𝑦 = 16 yaitu C ( 16,0 )
3) Titik A adalah titik potong antara sumbu y dengan garis 𝑥 + 4𝑦 = 24 yaitu A ( 0,6 )
4)
Titik E adalah titik potong antara garis 𝑥 +
2𝑦 = 16 dengan
garis 𝑥 + 4𝑦 = 24
yaitu:
x + 2y = 16
x + 4y = 24
-2y = - 8
y = 4
Substitusikan
y = 4 ke persamaan 𝑥 + 2𝑦 = 16
𝑥 + 2𝑦 = 16
x +
2.4 =
16
x = 16 – 8
𝑦 = 8
Sehingga titik E (8,4)
Titik Pojok | f(x,y) = 60.000 x + 50.000 y |
A (0,6) | 300.000 |
C (16,0) | 960.000 |
E (8,4) | 680.000 |
0 komentar:
Post a Comment