Pages

Thursday, August 8, 2019

PROSES PEMBELAJARAN


Proses Pembelajaran
a.       Pembelajaran Lansung dan tidak langsung
Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung tersebut peserta didik melakukan kegiatan belajar mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Proses pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung atau yang disebut dengan instructional effect.
Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Berbeda dengan pengetahuan tentang nilai dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran langsung oleh mata pelajaran tertentu, pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran Kurikulum 2013, semua kegiatan yang terjadi selama belajar di sekolah dan di luar dalam kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler terjadi proses pembelajaran untuk mengembangkan moral dan perilaku yang terkait dengan sikap.

b.                     Pembelajaran berbasis sains
Kurikulum 2013 menekankan proses pembelajaran berbasis sains, yang dituangkan dalam RPP setiap mata pelajaran. Pembelajaran berbasis sains  diterapkan diantaranya melalui pembelajaran berbasis masalah (Problem Base Learning), pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning), pembelajaran lansung (Direct Instructions), dan pembelajaran berbasis projek (Projeck Base Learning). Proses pembelajaran menngunakan pendekatan saintifik (saintific approach). Proses pembelajaran berbasis sains terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu:
1.          mengamati;
2.          menanya;
3.          mengumpulkan informasi;
4.          mengasosiasi; dan
5.          mengkomunikasikan.
Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan belajar sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:
LANGKAH PEMBELAJARAN
KEGIATAN BELAJAR
KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN
Mengamati
Membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat)
Melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi
Menanya

Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat

Mengumpulkan informasi/ eksperimen

melakukan eksperimen
- membaca sumber lain selain buku teks
- mengamati objek/ kejadian/
- aktivitas
- wawancara dengan nara sumber

Mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat
Mengasosiasikan/
mengolah informasi
mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi.
- Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan

Mengkomunikasikan

Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya


Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.
A.      Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
Pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran yang menggunakan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari (otentik) yang bersifat terbuka (open-ended) untuk diselesaikan peserta didik untuk mengembangkan keterampilan berfikir, keterampilan menyeleesaikan masalah, keterapilan sisial, keterampilan belajar mandiri, dan membangun atau memeproleh pengetahuan baru.
Tujuan utama PBM adalah mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah, keterampilan berfikir, keterampilan sosial, keterampilan untuk belaar mandiri, dan membentuk atau memperoleh pengetahuan baru.
Prinsip-prinsip PBM adalah :
a.    Penggunaan maslah nyata (otentik)
b.    Berpusat pada peserta didik (student centered)
c.     Guru berperan sebagai fasilitator
d.    Kolaborasi antar peserta didik
e.    Sesuai dengan faham konstruktivisme yang menekankan peserta didik untuk secara aktif memproleh pengetahuannya sendiri.
Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah, yaitu:
Langkah
Deskripsi
Langkah 1
(Klarifkasi Permasalahan)
-       Guru menyajikan fenomena yang mengandung masalah yang sesuai dengan kompetensi dasar atau indikator berupa gambar, teks, video, vignettes, fenomena riil, dan sebagainya.
-       Siswa melakukan identifikasi terhadap fenomena yang ditampilkan guru untuk menmukan masalah dari fenomena yang ditampilkan. Siswa melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan
Langkah 2
(Brainstorming)
-       Siswa mengidentifikasi masalah dan melakukan brainstorming dengan fasilitasi guru
-       Guru memfasilitasi siswa untuk mengklarifikasi fakta, konsep, prosedur dan kaidah dari masalah yang ditemukan
-       Siswa melakukan brainstorming dengan cara sharing information, klarifikasi informasi dan data tentang masalah yang ada, melakukan peer learning dan bekerjasama (working together)
-       Siswa mendapatkan deskripsi dari masalah, apa saja yang perlu dipelajari untuk menyelesaikan masalah, deskripsi konsep yang sudah dan belum diketahui, menemukan penyebab masalah, dan menyusun rencana untuk menyelesaikan masalah.
-       Siswa mengembangkan alternatif penyelesaian masalah. Siswa menyusun dan mengembangkan action plan untuk penyelesaian masalah
Langkah 3
(Pengumpulan Informasi dan Data)
-       Siswa melakukan kegiatan pengumpulan data dan informasi terkait dengan penyelesaian masalah, perpustakaan, web, dan berbagai sumber data yang lain serta melakukan observasi.
-       Siswa secara mandiri mengolah hasil pengumpulan informasi/data untuk dipergunakan sebagai solusi dalam menyelesaikan masalah.

Langkah 4
(Berbagi Informasi dan Berdiskusi untuk Menemukan Solusi Penyelesain Maslah)
-       Siswa kembali melakukan brainstorming, klarifikasi informasi, konsep dan data terkait dengan permasalahan yang ada dan menemukan solusinya, melakukan peer learning dan bekerjasama (working together).
-       Siswa merumuskan dan menetapkan solusi (pemecahan masalah).
-       Siswa menyusun laporan hasil diskusi penyelesaian masalah.
Langkah 5
(Presentasi Hasil Penyelesaian Masalah)
-          Siswa mempresentasikan hasil brainstormingnya tentang solusi yang dikemukakan untuk penyelesaian masalah.
-          Siswa mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas.
-          Siswa mereviu, menganalisis, mengevaluasi dan refleksi terhadap pemecahan masalah yang ditawarkan beserta reasoningnya dalam diskusi kelas.
-          Siswa melakukan perbaikan berdasarkan hasil diskusi.
Langkah 6
(Refleksi)
-          Siswa mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang dilakukan.
-          Guru dan siswa memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
-          Guru dan siswa melakukan merefleksi atas kontribusi setiap orang dalam proses pembelajaran.
-          Guru dan siswa merayakan.
B.      Pembelajaran Berbasis Projek (Projeck Based Learning)
Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) adalah kegiatan pembelajaran yang menggunakan projek/kegiatan sebagai proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Tujuan pembelajaran Berbasis Projek (PBP) adalah :
a.    Memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran
b.    Menngkatkan kemampuan peserta didik dalam pemecahan maslah projek
c.     Membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan maslah projek yang kompleks dengan hasil produk nyata berupa barang atau jasa
d.    Menngkatkan kolaborasi peserta didik khususnya pada PBP yang bersifat kelompok
Prinsip-prinsip pembelajaran berbasis Projek adalah :
a.    Pembelajaran berpusat pada peserta didik yag melibatkan tugas-tugas projek pada kehidupan nyata untuk memperkaya pembelajaran
b.    Tugas projek menekankan pada kegiatan penelitian berdasarkan suatu tema atau topik yang telah ditentukan dalam pembelajaran
c.     Tema atau topik yang dibelajarkan dapat dikembangkan dari suatu kompetensi dasar tertentu atau gabungan beberapa kompetensi dasar dalam suatu mata pelajaran, atau gabungan beberapa kompetensi dasar antar mata pelajaran. Tugas projek dalam satu semester dibolehkan hanya satu penugasan dalam suatu mata pelajaran.
d.    Penyelidikan atau eksperimen dilakukan secara otentik dan menghasilkan produk nyata yang telah dianalisis dan dikembangkan berdsarkan tema/topik yang disusun dalam bentuk produk (laporan atau hasil karya). Produk tersebut selanjutnya dikomunikasikan untuk mendapat tanggapan dan umpan balik untuk perbaikan produk.
e.       Pembelajaran dirancang dalam pertemuan tatap muka dan tugas mandiri dalam fasilitasi dan monitoring ole guru. Pertemuan tatap muka dapat dilakukan di awal pada langkah penentuan projek dan di akhir pembelajaran pada langkah penyususnan laporan dan presentasi/publikasi hasil projek, serta evaluasi prose dan hasil projek.

Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Projek:
Langkah – Langkah
Deskripsi
Langkah 1
Penentuan Projek
Guru bersama dengan peserta didik menentukan tema/topik projek
Langkah 2
Perancangan langkah-langka penyelesaian projek
Guru memfasilitasi Peserta didik untuk merancang langkah-langkah kegiatan penyelesaian projek beserta pengelolaannya
Langkah 3
Penyususnan jadwal pelaksanaan projek
Guru memberikan pendampingan kepada peserta didik melakukan penjadwalan semua kegiatan yang telah dirancangnya
Lagkah 4
Penyelesaian projek dengan fasilitasi dan monitoring guru
Guru memfasilitasi dan memonitor peserta didik dalam melaksanakan rancangan projek yang telah dibuat
Langkah 5
Penyusunan laporan dan presentasi/ publikasi hasil projek
Guru memfasilitasi Peserta didik untuk mempresentasikan dan mempublikasikan hasil karya
Langkah 6
Evaluasi proses dan hasil projek
Guru dan peserta didik pada akhir proses pembelajaran melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil tugas projek
C.      Pembelajaran Inquiry/ Discovery
Inquiry/discovery merupakan proses pembelajaran yang didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berpikir secara sistematis. Pengetahuaan bukan sekedar sekumpulan fakta hasil dari mengingat, akan tetapi hasil dari proses menemukan atau mengkonstruksi. Dengan kata lain, pembelajaran merupakan proses fasilitasi kegiatan penemuan (inquiry) agar peserta didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan melalui penemuannya sendiri (discovery).
Tujuan pembelajaran Inquiry/Discovery Learning, adalah :
a.       Siswa mampu merumuskan dan menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, bagaimana, mengapa, dsb. Dengan kata lain, Inquiry/Discovery Learning bertujuan untuk membantu siswa berpikir secara analitis.
b.      Mendorong siswa agar semakin berani dan kreatif berimajinasi. Dengan imajinasi siswa dibimbing untuk mengkreasi sesuatu menggunakan pengetahuan yang diperolehnya. Penemuan ini dapat berupa perbaikan atau penyempurnaan dari apa yang telah ada, maupun menciptakan ide, gagasan, atau alat yang belum ada.

Langkah-Langkah Pembeljaran Inquiry, sbb:
Merumuskan pertanyaan
Merumuskan pertanyaan, masalah, atau topik yang akan diselidiki
Merencanakan

Merencanakan prosedur atau langkah-langkah pengumpulan dan analisis data
Mengumpulkan dan menganalisis data

Kegiatan mengumpulkan informasi, fakta, maupun data, dilanjutkan dengan kegiatan menganalisisnya
Menarik simpulan

Menarik simpulan-simpulan (jawaban atau penjelasan ringkas
Aplikasi dan Tindak lanjut

Menerapkan hasil dan mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan atau permasalahan lanjutan untuk dicari jawabnya


0 komentar:

Post a Comment

Search This Blog