Proses Pembelajaran
a.
Pembelajaran Lansung
dan tidak langsung
Kurikulum
2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran
langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses
pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik
mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik
melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus
dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung
tersebut peserta didik melakukan kegiatan belajar mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan
apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Proses pembelajaran langsung
menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung atau yang disebut dengan instructional
effect.
Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang
terjadi selama proses pembelajaran berlangsung tetapi tidak
dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan
pengembangan nilai dan sikap. Berbeda dengan pengetahuan tentang nilai dan
sikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran langsung oleh mata pelajaran
tertentu, pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku
dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di
kelas, sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran
Kurikulum 2013, semua kegiatan yang terjadi selama belajar di sekolah dan di
luar dalam kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler terjadi proses pembelajaran
untuk mengembangkan moral dan perilaku yang terkait dengan sikap.
b.
Pembelajaran berbasis
sains
Kurikulum 2013 menekankan proses pembelajaran berbasis
sains, yang dituangkan dalam RPP setiap mata pelajaran. Pembelajaran berbasis
sains diterapkan diantaranya melalui pembelajaran
berbasis masalah (Problem Base Learning), pembelajaran kooperatif (Cooperative
Learning), pembelajaran lansung (Direct Instructions), dan pembelajaran
berbasis projek (Projeck Base Learning). Proses pembelajaran menngunakan
pendekatan saintifik (saintific approach). Proses pembelajaran berbasis sains terdiri atas lima pengalaman belajar
pokok yaitu:
1.
mengamati;
2.
menanya;
3.
mengumpulkan informasi;
4.
mengasosiasi; dan
5.
mengkomunikasikan.
Kelima
pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan belajar
sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:
LANGKAH
PEMBELAJARAN
|
KEGIATAN
BELAJAR
|
KOMPETENSI
YANG DIKEMBANGKAN
|
Mengamati
|
Membaca,
mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat)
|
Melatih
kesungguhan, ketelitian, mencari informasi
|
Menanya
|
Mengajukan
pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
|
Mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat
|
Mengumpulkan
informasi/ eksperimen
|
melakukan eksperimen
- membaca sumber lain selain buku teks
- mengamati objek/ kejadian/
- aktivitas
- wawancara dengan nara sumber
|
Mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat
|
Mengasosiasikan/
mengolah
informasi
|
mengolah
informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan
mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi.
-
Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan
dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi
dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan
|
Mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan
|
Mengkomunikasikan
|
Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
|
Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan
mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.
|
A. Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based
Learning)
Pembelajaran
berbasis masalah adalah pembelajaran yang menggunakan masalah nyata dalam
kehidupan sehari-hari (otentik) yang bersifat terbuka (open-ended) untuk
diselesaikan peserta didik untuk mengembangkan keterampilan berfikir,
keterampilan menyeleesaikan masalah, keterapilan sisial, keterampilan belajar
mandiri, dan membangun atau memeproleh pengetahuan baru.
Tujuan
utama PBM adalah mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah, keterampilan
berfikir, keterampilan sosial, keterampilan untuk belaar mandiri, dan membentuk
atau memperoleh pengetahuan baru.
Prinsip-prinsip
PBM adalah :
a.
Penggunaan maslah nyata (otentik)
b.
Berpusat pada peserta didik (student centered)
c.
Guru berperan sebagai fasilitator
d.
Kolaborasi antar peserta didik
e.
Sesuai dengan faham konstruktivisme yang menekankan peserta
didik untuk secara aktif memproleh pengetahuannya sendiri.
Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis
Masalah, yaitu:
Langkah
|
Deskripsi
|
Langkah 1
(Klarifkasi Permasalahan)
|
- Guru menyajikan fenomena yang mengandung masalah yang
sesuai dengan kompetensi dasar atau indikator berupa gambar, teks, video, vignettes,
fenomena riil, dan sebagainya.
- Siswa melakukan identifikasi terhadap fenomena yang
ditampilkan guru untuk menmukan masalah dari fenomena yang ditampilkan. Siswa
melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan
|
Langkah 2
(Brainstorming)
|
- Siswa mengidentifikasi masalah dan melakukan brainstorming
dengan fasilitasi guru
- Guru memfasilitasi siswa untuk mengklarifikasi fakta,
konsep, prosedur dan kaidah dari masalah yang ditemukan
- Siswa melakukan brainstorming dengan cara sharing
information, klarifikasi informasi dan data tentang masalah yang ada,
melakukan peer learning dan bekerjasama (working together)
- Siswa mendapatkan deskripsi dari masalah, apa saja yang
perlu dipelajari untuk menyelesaikan masalah, deskripsi konsep yang sudah dan
belum diketahui, menemukan penyebab masalah, dan menyusun rencana untuk
menyelesaikan masalah.
- Siswa mengembangkan alternatif penyelesaian masalah. Siswa
menyusun dan mengembangkan action plan untuk penyelesaian masalah
|
Langkah 3
(Pengumpulan Informasi dan Data)
|
- Siswa melakukan kegiatan pengumpulan data dan informasi
terkait dengan penyelesaian masalah, perpustakaan, web, dan berbagai sumber
data yang lain serta melakukan observasi.
- Siswa secara mandiri mengolah hasil pengumpulan
informasi/data untuk dipergunakan sebagai solusi dalam menyelesaikan masalah.
|
Langkah 4
(Berbagi Informasi dan Berdiskusi untuk
Menemukan Solusi Penyelesain Maslah)
|
- Siswa kembali melakukan brainstorming, klarifikasi
informasi, konsep dan data terkait dengan permasalahan yang ada dan menemukan
solusinya, melakukan peer learning dan bekerjasama (working
together).
- Siswa merumuskan dan menetapkan solusi (pemecahan
masalah).
- Siswa menyusun laporan hasil diskusi penyelesaian masalah.
|
Langkah 5
(Presentasi Hasil Penyelesaian Masalah)
|
-
Siswa
mempresentasikan hasil brainstormingnya tentang solusi yang dikemukakan untuk
penyelesaian masalah.
-
Siswa
mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas.
-
Siswa mereviu,
menganalisis, mengevaluasi dan refleksi terhadap pemecahan masalah yang
ditawarkan beserta reasoningnya dalam diskusi kelas.
-
Siswa melakukan
perbaikan berdasarkan hasil diskusi.
|
Langkah 6
(Refleksi)
|
-
Siswa mengemukakan
ulasan terhadap pembelajaran yang dilakukan.
-
Guru dan siswa
memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
-
Guru dan siswa
melakukan merefleksi atas kontribusi setiap orang dalam proses pembelajaran.
-
Guru dan siswa
merayakan.
|
B. Pembelajaran Berbasis Projek (Projeck Based
Learning)
Pembelajaran
Berbasis Proyek (PBP) adalah kegiatan pembelajaran yang menggunakan
projek/kegiatan sebagai proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan.
Tujuan
pembelajaran Berbasis Projek (PBP) adalah :
a.
Memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam
pembelajaran
b.
Menngkatkan kemampuan peserta didik dalam pemecahan maslah
projek
c.
Membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan maslah
projek yang kompleks dengan hasil produk nyata berupa barang atau jasa
d.
Menngkatkan kolaborasi peserta didik khususnya pada PBP yang
bersifat kelompok
Prinsip-prinsip
pembelajaran berbasis Projek adalah :
a.
Pembelajaran berpusat pada peserta didik yag melibatkan
tugas-tugas projek pada kehidupan nyata untuk memperkaya pembelajaran
b.
Tugas projek menekankan pada kegiatan penelitian berdasarkan
suatu tema atau topik yang telah ditentukan dalam pembelajaran
c.
Tema atau topik yang dibelajarkan dapat dikembangkan dari
suatu kompetensi dasar tertentu atau gabungan beberapa kompetensi dasar dalam
suatu mata pelajaran, atau gabungan beberapa kompetensi dasar antar mata
pelajaran. Tugas projek dalam satu semester dibolehkan hanya satu penugasan
dalam suatu mata pelajaran.
d.
Penyelidikan atau eksperimen dilakukan secara otentik dan
menghasilkan produk nyata yang telah dianalisis dan dikembangkan berdsarkan
tema/topik yang disusun dalam bentuk produk (laporan atau hasil karya). Produk
tersebut selanjutnya dikomunikasikan untuk mendapat tanggapan dan umpan balik
untuk perbaikan produk.
e.
Pembelajaran dirancang dalam pertemuan tatap muka dan tugas
mandiri dalam fasilitasi dan monitoring ole guru. Pertemuan tatap muka dapat
dilakukan di awal pada langkah penentuan projek dan di akhir pembelajaran pada
langkah penyususnan laporan dan presentasi/publikasi hasil projek, serta
evaluasi prose dan hasil projek.
Langkah-Langkah
Pembelajaran Berbasis Projek:
Langkah – Langkah
|
Deskripsi
|
Langkah
1
Penentuan
Projek
|
Guru
bersama dengan peserta didik menentukan tema/topik projek
|
Langkah
2
Perancangan
langkah-langka penyelesaian projek
|
Guru
memfasilitasi Peserta didik untuk merancang langkah-langkah kegiatan
penyelesaian projek beserta pengelolaannya
|
Langkah
3
Penyususnan
jadwal pelaksanaan projek
|
Guru
memberikan pendampingan kepada peserta didik melakukan penjadwalan semua
kegiatan yang telah dirancangnya
|
Lagkah
4
Penyelesaian
projek dengan fasilitasi dan monitoring guru
|
Guru
memfasilitasi dan memonitor peserta didik dalam melaksanakan rancangan projek
yang telah dibuat
|
Langkah
5
Penyusunan
laporan dan presentasi/ publikasi hasil projek
|
Guru
memfasilitasi Peserta didik untuk mempresentasikan dan mempublikasikan hasil
karya
|
Langkah
6
Evaluasi
proses dan hasil projek
|
Guru
dan peserta didik pada akhir proses pembelajaran melakukan refleksi terhadap
aktivitas dan hasil tugas projek
|
C. Pembelajaran Inquiry/ Discovery
Inquiry/discovery
merupakan proses pembelajaran yang didasarkan pada pencarian dan penemuan
melalui proses berpikir secara sistematis. Pengetahuaan bukan sekedar
sekumpulan fakta hasil dari mengingat, akan tetapi hasil dari proses menemukan
atau mengkonstruksi. Dengan kata lain, pembelajaran merupakan proses fasilitasi
kegiatan penemuan (inquiry) agar peserta didik memperoleh pengetahuan
dan keterampilan melalui penemuannya sendiri (discovery).
Tujuan pembelajaran Inquiry/Discovery Learning,
adalah :
a.
Siswa mampu merumuskan dan menjawab pertanyaan apa,
siapa, kapan, di mana, bagaimana, mengapa, dsb. Dengan kata lain, Inquiry/Discovery
Learning bertujuan untuk membantu siswa berpikir secara analitis.
b.
Mendorong siswa agar semakin berani dan kreatif
berimajinasi. Dengan imajinasi siswa dibimbing untuk mengkreasi sesuatu
menggunakan pengetahuan yang diperolehnya. Penemuan ini dapat berupa perbaikan
atau penyempurnaan dari apa yang telah ada, maupun menciptakan ide, gagasan,
atau alat yang belum ada.
Langkah-Langkah Pembeljaran Inquiry, sbb:
Merumuskan
pertanyaan
|
Merumuskan
pertanyaan, masalah, atau topik yang akan diselidiki
|
Merencanakan
|
Merencanakan
prosedur atau langkah-langkah pengumpulan dan analisis data
|
Mengumpulkan
dan menganalisis data
|
Kegiatan
mengumpulkan informasi, fakta, maupun data, dilanjutkan dengan kegiatan
menganalisisnya
|
Menarik
simpulan
|
Menarik
simpulan-simpulan (jawaban atau penjelasan ringkas
|
Aplikasi
dan Tindak lanjut
|
Menerapkan
hasil dan mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan atau permasalahan lanjutan
untuk dicari jawabnya
|
0 komentar:
Post a Comment