Pages

Monday, June 10, 2019

PROBLEMATIKA HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK YANG BERADAB


 PROBLEMATIKA HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK YANG BERADAB
[1]Adab artinya sopan. Manusia sebagai mahkluk yang beradab artinya pribadi manusia itu memiliki potensi untuk berlaku sopan, berahklak, dan berbudi pekerti yang luhur menunjuk pada perilaku manusia. Orang yang beradab adalah orang yang berkesopanan, berahklak, dan berbudi pekerti dalam perilaku, termasuk pula dalam gagasan-gagasannya. Manusia yang beradab adalah manusia yang bisa menyelaraskan antara cipta, rasa, dan karsa.
Namun dalam perkembangannya, manusia bisa jatuh dalam perilaku yang tidak kebiadaban karena tidak mampu menyeimbangkan atau mengendalikan cipta, rasa, dan karsa yang dimilikinya. Manusia tersebut melanggar hakekat kemanusiaannya sendiri. Manusia yanng beradab tentunya ingin hidup di lingkungan yang beradab pula. Sehingga terbentuklah masyarakat yang beradab.
[2]Saat ini moral bukan lagi menjadi hal penting dalam diri para remaja,kebanyakan dari mereka lebih mementingkan ego nya sendiri sehingga apa yang mereka lakukan terkadang tidak didasari oleh rasa kemanusiaan serta rasa religius yang seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai serta adab yang diajarkan oleh agama yang dianut nya masing-masing. banyak kasus-kasus yang mencerminkan telah rusaknya moral remaja Indonesia seperti halnya masih semaraknya kelompok/geng disekolah yang meresahkan warga dengan aksi-aksi yang mereka lakukan seperti tawuran,Masa orientasi siswa baru yang sadis dengan dilakukannya penganiayaan bahkan sampai perilaku seks bebas di dalam ruang kelas. Strategi pembelajaran moral sangat diperlukan karena banyaknya perilaku moral dikalangan siswa seperti membolos,mencontek ketika ujian atau ulangan harian dan berkelahi antar teman . selain itu maraknya kasus Curanmor (Pencurian motor) yang dilakukan oleh para remaja bahkan sampai kepada kasus pembegalan yang akhir-akhir ini sangat meresahkan warga dikarenakan bukan hanya harta mereka saja yang hilang,namun nyawa pun kian terancam.Maksi-aksi brutal yang dilakukan oleh para remaja tersebut telah jelas bahwa remaja Indonesia saat ini tengah megalami krisis moral yang amat sangat memprihatinkan.


[1] Sukardi op.cit.h.20.
[2] Fauzi, F., Arianto, I., Solihatin, E. 2013. “Peran Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Dalam Upaya Pembentukan Karakter Peserta Didik”. Jurnal PPKN Unj Online. 1 (2): 1-5.


0 komentar:

Post a Comment

Search This Blog