Pages

Thursday, January 16, 2020

PUISI PERPISAHAN ( GURU SMAN 1 MASBAGIK, HJ. ISNI HAMDIANA )


PERPISAHAN


Tanah  ini,  tempat  menempa diri,tempat menimpa imu , agar kita dapat mencapai  insan kamil
Tempat ini , ….tempat berbagi cerita , suka ,duka
Tempat ini….tempat bertukar  ilmu , bukan tuk melawan guru
Terkadang kau membuatku tersenyum dikala  aku sudah letih
Sebab  kau  adalah obat keletihan itu
 Sungguh begitu banyak duri, kau sematkan ke dahi ini
Kau tak peduli dan masa bodoh , namun ku coba tuk memahamimu.

Tanah ini ..telah mencatat semua aktivitasmu dari A sampai z
Tanah ini telah merekam setiap langkahmu sampai tiga tahun terhakhir
Seandainya kau tahu ….
Sakitku tak berarti demi  sehatmu
Laparku tak berarti demi kesuksesan  duniamu
Sedihku tak berarti demi keselamatan akhiratmu
Terkadang ku tinggalkan anak –anak dan suamiku demi mengingat masa depanmu
Walaupun terkadang ,,,,dalam  hatimu mencibir ,memalingkan muka saat ku mencoba memberimu
Tetesan ilmu ,,,,sebagai bekal  kehidupanmu setelah di luar sana.

Wahai putra-putriku ,,seandainya kau tahu……
Sebelum aku melangkahkan kakiku tuk bertemu denganmu ,doaku agar kau dibukakan pintu rahmat,dimudahkan menyerap dan mengamalkan ilmu  yang kau dapatkan  dari gurumu,dari perjalananmu.
Dari  lingkungan sekolahmu ini , dari teman baikmu,
Walaupun , saat bertemu kau tak peduli dan masa bodoh…


Namun, aku merasa … semua  ruang  kau penuhi seribu  warna
Warna yang memaksaku  butuh akan keberanian hati,keluasan jiwa,dan juga kedalaman  sukma.
Warna yang memaksaku tu hilangkan kejenuhan
Warna juga yang memaksaku tuk hilangkan rasa kesal menjadi seorang pemaaf.

Wahai putra-putriku ,,agar kau tahu ….
Kemarahanku bukan karena benci kepadamu tapi rasa kekhawatiranku tentang masa depanmu
Tugas – tugas yang kuberikan kepadamu bukan karena sekedar perintah
Tapi..untuk melatihmu tuk menyelesaikan permasalahan permasalan yang akan kau hadapi kehidupan setelah ini.

Saat  kau ucapkan selamat jalan …..
Luka di dalam hatiku semakin menganga
Berat rasa ,tuk tinggallkan mu
Aku selalu  bermohon
Tuntunlah tangan mereka  ,karena tidak ada sandaran bagiku dan juga putra-putriku selain darimu
Ia adalah benih yang begitu lembut, tumbuh dari dalam didikan kami

Peganglah kedua tangan kami
Karena hanya engkaulah satu satunya yang dekat dengan kami
Sungguh seisi gurun telah memerah
Setiap sisi menyala bagaikan nyala api
Setiap sisi memerah bagaikan api dan darah
Api dan darah
Kepedihan dan perpisahan
Ditinggalkan untuk berjihat dijalanmu
Merah adalah  semangat dan cinta adalah janji, janji tuk mengubah sikap
Kesetiaan, pengorbanan untuk ilmu
Duhai Alloh…
Kami kembalikan semuanya kepadamu
Kami menunggu di depan pintu rahmatmu
Jadikanlah kepergian ku ,bunga  harum yang menyebar di padang tandus
kepasrahan,dan persembahan kami  tuk ringankan langkah mereka.
Menggapai bintang bintang pemberi cahaya
Jangan engkau campakkan mereka.


0 komentar:

Post a Comment

Search This Blog