PERPISAHAN
Tanah ini, tempat
menempa diri,tempat menimpa imu , agar kita dapat mencapai insan kamil
Tempat ini , ….tempat berbagi cerita , suka ,duka
Tempat ini….tempat bertukar ilmu , bukan tuk melawan guru
Terkadang kau membuatku tersenyum dikala aku sudah letih
Sebab kau adalah obat keletihan itu
Sungguh begitu banyak
duri, kau sematkan ke dahi ini
Kau tak peduli dan masa bodoh , namun ku coba tuk
memahamimu.
Tanah ini ..telah mencatat semua aktivitasmu dari A
sampai z
Tanah ini telah merekam setiap langkahmu sampai tiga
tahun terhakhir
Seandainya kau tahu ….
Sakitku tak berarti demi sehatmu
Laparku tak berarti demi kesuksesan duniamu
Sedihku tak berarti demi keselamatan akhiratmu
Terkadang ku tinggalkan anak –anak dan suamiku demi mengingat
masa depanmu
Walaupun terkadang ,,,,dalam hatimu mencibir ,memalingkan muka saat ku
mencoba memberimu
Tetesan ilmu ,,,,sebagai bekal kehidupanmu setelah di luar sana.
Wahai putra-putriku ,,seandainya kau tahu……
Sebelum aku melangkahkan kakiku tuk bertemu denganmu ,doaku
agar kau dibukakan pintu rahmat,dimudahkan menyerap dan mengamalkan ilmu yang kau dapatkan dari gurumu,dari perjalananmu.
Dari lingkungan
sekolahmu ini , dari teman baikmu,
Walaupun , saat bertemu kau tak peduli dan masa bodoh…
Namun, aku merasa … semua
ruang kau penuhi seribu warna
Warna yang memaksaku
butuh akan keberanian hati,keluasan jiwa,dan juga kedalaman sukma.
Warna yang memaksaku tu hilangkan kejenuhan
Warna juga yang memaksaku tuk hilangkan rasa kesal menjadi
seorang pemaaf.
Wahai putra-putriku ,,agar kau tahu ….
Kemarahanku bukan karena benci kepadamu tapi rasa
kekhawatiranku tentang masa depanmu
Tugas – tugas yang kuberikan kepadamu bukan karena sekedar
perintah
Tapi..untuk melatihmu tuk menyelesaikan permasalahan
permasalan yang akan kau hadapi kehidupan setelah ini.
Saat kau ucapkan
selamat jalan …..
Luka di dalam hatiku semakin menganga
Berat rasa ,tuk tinggallkan mu
Aku selalu bermohon
Tuntunlah tangan mereka ,karena tidak ada sandaran bagiku dan juga
putra-putriku selain darimu
Ia adalah benih yang begitu lembut, tumbuh dari dalam
didikan kami
Peganglah kedua tangan kami
Karena hanya engkaulah satu satunya yang dekat dengan
kami
Sungguh seisi gurun telah memerah
Setiap sisi menyala bagaikan nyala api
Setiap sisi memerah bagaikan api dan darah
Api dan darah
Kepedihan dan perpisahan
Ditinggalkan untuk berjihat dijalanmu
Merah adalah
semangat dan cinta adalah janji, janji tuk mengubah sikap
Kesetiaan, pengorbanan untuk ilmu
Duhai Alloh…
Kami kembalikan semuanya kepadamu
Kami menunggu di depan pintu rahmatmu
Jadikanlah kepergian ku ,bunga harum yang menyebar di padang tandus
kepasrahan,dan persembahan kami tuk ringankan langkah mereka.
Menggapai bintang bintang pemberi cahaya
Jangan engkau campakkan mereka.
0 komentar:
Post a Comment